2 Keutamaan Besar Al Quran , Yang Tidak Diketahui Kebanyakan Manusia!

Fadhoil Qur’an

Makna fadhoil adalah keutamaan. Ketertarikan kita terhadap suatu benda tergantung pada pengetahuan kita tentang kelebihan dan keagungan benda tersebut. Oleh karena itu agar manusia tertarik dengan al-qur’an, Rasullullah Shollallahu’alaihi wasallam banyak menjelaskan Fadhoil Qur’an ini. Namun demikian, tertarik atau tidaknya manusia dengan Al-qur’an sangat tergantung pada hidayah الله Subhanahu Wata’ala dan usaha manusia tersebut. Sebagai contoh  : Umar bin Khatthab Radhiyallahu ‘anhu sangat tertarik dengan Al-qur’an hingga ia masuk islam saat mendengar dan membaca firman Alloh Subhanahu wata’ala :

طه  ما انز لنا علىك القران لتشقى

“ Thoha, Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah “ (Qs. Thoha : 1-2)

Sebaliknya Al-Walid bin Mughirah, walaupun sudah sangat tertarik dengan Al-Quran dengan memuji setinggi-tingginya, namun akhirnya ia mendustakan al-Qur’an, dengan mengatakan :

“ itu adalah sihir yang diajarkan kepada muhammad “

Oleh karena itu kita harus bersyukur kepada Alloh atas karunia iman ini, dan marilah kita tingkatkan ketertarikan kita dengan Al-Qur’an melalui penjelasan-penjelasan Rasullullah Shollallahu’alaihi wasallam.

Fadhoil Qur’an terbagi menjadi dua bagian : Fadhoil yang Alloh berikan kepada manusia di dunia, dan Fadhoil yang الله berikan saat di akhirat kelak.

Fadhoil Qur’an di Dunia

·         Al- Qur’an mengangkat derajat manusia

عن عمر رضي الله عنه قال : ان نبيكم صلى الله عليه وسلم

قد قال ان الله يرفع بهذا الكيتا ب اقواما ويضع به ا خري

Dari Umar Radhiyallohu ‘anhu berkata : Rasullullah Shollallahu’alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya الله Subhanahu Wata’ala meninggikan derajat suatu kaum dengan Al-Qur’an dan merendahkan sebagian yang lainnya. “  (Muslim. No: 1353)

·         Al-Quran menjadikan manusia terbaik

عن عثما ن رضي الله عنه, عن النبي صلى الله عليه وسلم

قا ل خيركم من تعلم القران وعلمه

Dari utsman bin ‘affan Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi  Shollallahu’alaihi wasallam bersabda : “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya. “ (Bukhori. Hadist No: 4637)

·         Al-Qur’an Membuat Hati Hidup

عن ابن عباس قا ل : قا ل رسو ل الله صلى الله عليه وسلم ان الذي ليس فى

جوفه شيء من القران كا لبيت الخرب. قا ل هذا حديث حسن صحيح

Dari ibnu abbas ia berkata ; Rasullullah Shollallahu’alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya orang yang di dalam dirinya tidak ada sedikit pun Al-Qur’an ibarat rumah yang runtuh.” Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shohih . (Tirmidzi hadist No : 2837 )

Fadhoil Qur’an di Akhirat

·         Pahala Membaca Al-Quran

عن عبد الله بن مسعو د يقول : قل رسول الله صلى الله عليه وسلم من قرا

حرفا من كتب الله فله به حسنة والحسنة بعشر امثا لها لا اقو ل الم حرف

ولكن الف حرف ولم حرف وميم حرف

Aku mendengar abdulloh bin mas’ud berkata ; Rasullullah Shollallahu’alaihi wasallam bersabda : “Barang siapa membaca satu huruf dari kitabullah (Al-Qur’an), maka baginya satu pahala kebaikan dan satu pahala akan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali, aku tidak mengatakan ALIF LAAM MIIM itu satu huruf, akan tetapi ALIF satu huruf, LAAM satu huruf dan MIIM satu huruf.” ( Tirmidzi Hadist No.2835)

·         Al-Qur’an Memberikan Syafa’at Pada Hari Kiyamat

عن ابو امامة البا هلي قا ل : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول

اقر ءوا القران فانه ياتي يوم القيامة شفعا لاصحا به 

Dari Abu Umamah Al Bahili ia berkata : saya mendengar Rasullullah Shollallahu’alaihi wasallam beliau bersabda : “Bacalah Al qur’an, karena ia akan datang memberi syafa’at kepada para pembacanya pada hari kiamat nanti. (Muslim. Hadist No : 1337)

·         Derajat Ahlul Qur’an di Akhirat 

عن عبدالله بن عمرو : عن النبي صلى الله عليه وسلم قا ل يقا ل لصا حب

القران اقرا وارتق ورتل كما كنت ترتل في الدنيا  فان منزلتك عند اخر اية تقرا بها

Dari Abdulloh Bin Amru dari Nabi Shollallahu’alaihi wasallam bersabda :“Kelak akan dikatakan kepada ahli Al Quran ; Bacalah dan Naiklah, kemudian bacalah dengan tartil sebagaimana kamu membacanya ketika didunia, karena sesungguhnya tempatmu ada pada akhir ayat yang kamu baca.” (Tirmidzi Hadist No: 2838)

(Sumber : Ulumul Qur’an Terbitan At-Tazkiyah, Disusun oleh Ustad Subhan Abdurrahim Al-Hafidz  Hlm 3-6)